PT Perusahaan Perdagangan Indonesia
(PPI), member of ID Food, berpartisipasi dalam rangkaian misi dagang ke Arab
Saudi bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, di Jeddah, Arab
Saudi. Misi dagang ini bertujuan meningkatkan hubungan perdagangn di antara
kedua negara.
Rangkaian diawali dengan pertemuan
bersama importir Arab Saudi dalam rangka mendengarkan masukan dan penyelesaian
hambatan impor produk-produk Indonesia. Menteri Perdagangan RI menekankan
perlunya komunikasi yang intensif antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah
Saudi Arabia untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan kedua negara.
Dalam rangkaian tersebut PPI juga
melakukan MoU Ceremony dengan Said Bawazir Trading Company tentang kerja sama
perdagangan bahan pangan untuk pasar internasional (Kingdom of Saudi Arabia)
yang disaksikan juga oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Duta Besar
Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz, yang dilaksanakan di Saudi Chambers of
Commerce.
"Saya menyambut baik penandatanganan
kontrak dagang, perjanjian kerja sama, dan MoU antara pelaku usaha Indonesia
dengan Arab Saudi. Diharapkan kerja sama ini akan terus berlanjut dengan
transaksi dagang yang semakin besar dan dengan komoditas yang semakin banyak
jenisnya,” kata Zulkifli, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 24 Januari
2023.
Direktur Komersial & Pengembangan PPI
Andry Tanudjaja menyebutkan PPI akan terus meningkatkan usaha untuk mendorong
kinerja ekspor. "Kami sangat mengapresiasi komitmen Menteri Perdagangan
yang konsisten meningkatkan sektor perdagangan dan ekspor Indonesia. PPI
sendiri terus meningkatkan usaha untuk mendorong kinerja ekspor Indonesia,”
ujar Andry.
"PPI sebagai export gateway Holding BUMN
Pangan akan terus memperkenalkan produk pangan unggulan yang berpotensi sebagai
komoditas ekspor dan mengembangkan sektor hilir melalui perluasan distribusi ke
mancanegara," tambahnya.
Indonesia dan Arab Saudi memang sepakat
mempererat hubungan bilateral kedua negara, khususnya di bidang ekonomi dan
perdagangan. PPI akan terus mendukung pemerintah meningkatkan ekspor melalui
kerja sama perdagangan internasional dan saat ini tengah dalam konsolidasi
masuk ke ekosistem bisnis ekspor produk UMKM binaan BUMN.
"Dan membangun sinergi dan kolaborasi
dengan BUMN lain untuk membawa produk UMKM ke pasar global," ucapnya.
Hal ini senada dengan Menteri BUMN Erick
Thohir yang terus menegaskan keberpihakan BUMN terhadap para pelaku UMKM karena
UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia yang harus dijaga. BUMN
sebagai sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia sejak awal memang berkomitmen
mendampingi dan mendorong para pelaku UMKM untuk dapat terus naik kelas.