PT Perusahaan
Perdagangan Indonesia (PPI) tergabung dalam Holding BUMN Pangan sejak
diresmikan pada 7 Januari 2022. Memasuki usia 1 tahun Holding BUMN Pangan, PPI
bertekad mengencangkan fungsinya dalam rantai pasok perdagangan dan logistik
untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dalam proses transformasi ekosistem
pangan.
“Satu tahun Holding
BUMN Pangan, diharapkan terus membangun sinergi dan inovasi guna meningkatkan
kinerja dan kapasitas bisnis yang berkelanjutan menuju perusahaan holding
terbaik dengan basis Agro Industri, Perdagangan dan Logistik,” ucap Nina
Sulistyowati, Direktur PPI.
Dalam perannya
sebagai export gateaway, sepanjang tahun 2022, PPI secara reguler melakukan
ekspor kopi ke Mesir serta mengikuti pameran Pasar Kopi di Amsterdam bersama ID
Food, PMO Kopi Nusantara, dan Kementerian BUMN. Bertindak untuk mengembangkan
ekosistem bisnis kopi, PPI bersama PMO Kopi Nusantara berkomitmen untuk
meningkatkan value added komoditas kopi Indonesia dalam pasar domestik dan
internasional dengan sinergi BUMN, pihak swasata, lembaga R&D dan asosiasi.
Sebagai dukungan
kepada pemerintah dalam upaya stabilisasi harga minyak goreng, PPI secara aktif
mendistribusikan minyak goreng. Melalui PT BGR Logistik Indonesia (BLI) yang
bersinergi dengan Kementerian Perdagangan, pendistribusian minyak goreng
memanfaatkan tol laut ke daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan
(3TP), salah satunya ke Provinsi Maluku Utara sebanyak 36 Kontainer atau 607
ton.
Tidak hanya minyak
goreng, komoditas pangan lainnya seperti gula kristal pun turut disalurkan
kepada UMKM dalam pemenuhan kebutuhan rantai pasokan komoditas pangan.
Hal ini sejalan
dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir dalam upaya menjamin ketersediaan
pangan yang dapat dilihat melalui pendistribusian paket sembako dalam kegiatan
pasar murah/ pasar rakyat. Selama tahun 2022, PPI telah menyediakan paket
sembako di beberapa wilayah di Indonesia seperti Aceh, Sumatera Barat,
Yogyakarta, Jawa Tengah, Banten, dan Jabodetabek.
Menteri Erick
mengatakan Indonesia memiliki potensi produktivitas pertanian dan perikanan
yang sangat besar untuk dikembangkan bagi kesejahteraan petani dan nelayan,
bangun ekosistem.
“Infrastruktur
pangan kita, ID FOOD kita, ayo bersama-sama BUMN, swasta, UMKM, para penemu
riset, adik-adik mahasiswa yang bisa menjadi riset bersama, kita dorong untuk ekonomi
kita tumbuh, ekosistem yg bisa digabungkan. Sudah seyogyanya kita berkolaborasi
memastikan kemandirian pangan, kita rajut ekosistem pangan Indonesia untuk
kesejahteraan rakyat dan petani, untuk Indonesia,” ungkapnya.
Upaya pengembangan
dan service excellent dalam memberdayakan penjual dan konsumen melalui Aplikasi
Warung Pangan mikik PPI juga terus ditingkatkan dengan menyediakan
produk-produk pangan dan barang harian yang lebih bervariatif melalui
penyerapan hasil produksi petani, nelayan, dan peternak.
Harapannya
dengan semangat dan komitmen BUMN untuk Indonesia, Holding BUMN Pangan ID Food
dapat terus mendukung dan mewujudkan ketahanan pangan nasional.