Jakarta, 2 Agustus 2022 – PT
Perusahaan Perdagangan Indonesia / PPI member of ID Food melakukan
rangkaian HUT Ke – 2 Warung Pangan dengan melakukan Grand Launching Stock
Point Warung Pangan di Pasar Kramatjati, Ciracas dan Citeureup.
Dalam rangkaian kegiatan ini juga
diadakan Program Flash Sale Special HUT WP ke – 2 dengan memberikan
diskon khusus untuk pemilik warung, diskon berlaku untuk pembelian barang
berlogo Flash Sale di aplikasi Warung Pangan.
Selain itu juga Warung Pangan
mengadakan Program Promosi Voucher Belanja, dimana voucher ini diberikan
untuk para pedagang pasar yang berbelanja di stock point pasar Warung Pangan.
Diskon harga ini berlaku untuk pembelian di stock point Warung Pangan
untuk order produk beras Cap Tiga Warung yang merupakan produk besutan PPI,
gula dan minyak goreng Mamamia dimana untuk produk ini PPI sebagai sole
agent.
Stock point ini juga menyediakan toren
minyak goreng rakyat yang selama ini menjaga ketersediaan minyak goreng rakyat
dengan harga yang terjaga di harga Rp. 14.000,- (empat belas ribu rupiah) sudah
didapatkan oleh masyarakat secara langsung.
PPI terus memperluas
jangkauan mitra Warung Pangan hingga ke pasar-pasar tradisional di Indonesia. Direktur
Utama PPI Nina Sulistyowati mengatakan distribusi pangan tidak cukup hanya
melalui layanan daring saja, sehingga perlu kombinasi dengan menyediakan stock
point atau titik persediaan Warung Pangan di pasar-pasar tradisional
guna memudahkan pedagang dan konsumen saat berbelanja bahan pokok.
"Hari ini tepat dua tahun Warung Pangan. Kami membuka tiga lokasi stock
point yakni Pasar Kramat Jati, Pasar Ciracas, dan Pasar
Citeureup," ujarnya saat meresmikan titik persedian Warung Pangan di
Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa.
Nina menjelaskan Warung Pangan merupakan program inisiatif strategis PPI yang
didukung Kementerian BUMN dan Kementerian Perdagangan dalam meningkatkan
inklusivitas warung atau UMKM dengan kemudahan akses distribusi dan transaksi
digital melalui aplikasi Warung Pangan.
Warung Pangan memiliki misi untuk menjadikan e-commerce enabler bagi
pemberdayaan di bidang pangan dengan menyediakan produk pangan dan non-pangan
yang berkualitas dan terjangkau.
UMKM yang menjadi mitra Warung Pangan mendapatkan layanan dengan menjadi
saluran distribusi pangan bagi produk BUMN holding pangan di
bawah ID Food kepada masyarakat dan menciptakan ekosistem pangan yang
terdigitalisasi dari hulu hingga hilir.
"Perkembangan kemitraan sudah mencapai sekitar 80 ribu mitra. Angka ini
akan terus bertambah karena banyak tawaran kerja sama dari berbagai organisasi
mulai dari koperasi hingga UMKM," jelas Nina.
Warung Pangan menjual berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng,
tepung, gula, garam, hingga kopi kemasan, dengan harga yang kompetitif karena
PPI memotong rantai distribusi dengan mengambil barang langsung dari BUMN holding pangan.
Ketua Koperasi Pasar Kramat Jati Yuni Wahyuni mengapresiasi keputusan PPI yang
telah memilih Pasar Kramat Jati sebagai salah satu titik persediaan Warung
Pangan dan berharap Warung Pangan memberikan kemudahan bagi para pedagang dan
konsumen di pasar tersebut.
"Semoga harga Warung Pangan tidak lebih dari harga agen, sehingga
memudahkan kami. Ke depan nanti bisa berkolaborasi dengan koperasi, karena
melalui koperasi kami bisa handle untuk anggota-anggota
kami," kata Yuni.
Syarat menjadi mitra Warung Pangan tergolong mudah, pemilik warung kelontong
hanya perlu mengunduh aplikasi Warung Pangan, lalu mengisi biodata dan alamat
warung, serta melampirkan kartu tanda penduduk. PPI akan memverifikasi
data dan jika disetujui, langsung bisa memesan bahan pangan lewat aplikasi.
"Keunggulan Warung Pangan ini adalah gratis ongkos kirim, harga
kompetitif, dan pengiriman cepat H+1," kata Kepala Divisi Ritel dan
E-Commerce PPI Rifki Steovani.