PT Perusahaan Perdagangan Indonesia/ PPI member of
ID Food melalui Warung Pangan terus menerus berkomitmen dalam meningkatkan
inklusivitas pemilik warung atau UMKM dengan memberikan kemudahan akses dalam
proses distribusi dan transaksi digital produk-produk harian pangan dan nonpangan
untuk kebutuhan masyarakat yang berkualitas dan terjangkau.
Warung Pangan sebagai wadah dalam mempertemukan
penjual dan pembeli, saat ini tercatat sebanyak lebih dari 90 ribu warung
terdaftar menjadi mitra di seluruh wilayah Indonesia dengan stockpoint yang
berada di area Jabodetabek, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya,
Sukabumi dan Tasikmalaya.
"Saya berterima kasih dan mengapresiasi
seluruh Mitra Warung Pangan, kedepannya aplikasi ini akan terus dilakukan
pengembangan melalui upgrade fitur dan fungsi aplikasi dalam memudahkan proses
transaksi, kita juga akan terus ekspansi ke wilayah-wilayah di Indonesia."
ungkap Tri Wahyundo Hariyatno, Direktur Operasi PT PPI.
Penyebaran Mitra Warung Pangan secara signifikan
mengalami peningkatan yakni telah tersebar di 21 provinsi di Indonesia, mulai
dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Lampung, Gorontalo,
Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa
Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah,
Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Bali dan Nusa Tenggara Timur.
Sejalan dengan komitmen Erick Thohir melalui
Kementerian BUMN dalam mendukung UMKM dan membuka lapangan kerja baru, sinergi
Warung Pangan dan PNM Mekaar menjadi sebuah jalan kolaborasi dengan mengandeng
nasabah PNM untuk bergabung sebagai mitra Warung Pangan dalam upaya distribusi
pangan bagi produk BUMN Holding Pangan/ID FOOD.
Selain itu, di tahun 2022 Warung Pangan juga
dipilih menjadi salah satu saluran distribusi Minyak Goreng Curah dalam rangka
stabilisasi harga minyak goreng dalam negeri. Distribusi Minyak Goreng Curah
melalui mitra-mitra Warung Pangan dengan ketetapan HET yang telah ditentukan
oleh Pemerintah.
Sebagai bentuk dukungan dan apresiasi bagi mitra,
melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PPI melakukan
bedah warung Mitra Warung Pangan. Pemilihan warung dilakukan berdasarkan
catatan transaksi yang baik untuk meningkatkan kualitas dan memperbesar kapasitas
penjualan kepada seluruh pelanggannya.
Warung Pangan merupakan program inisiatif strategis
PPI yang didukung Kementerian BUMN dan Kementerian Perdagangan dalam
meningkatkan inklusivitas warung atau UMKM dengan kemudahan akses distribusi
dan transaksi digital melalui aplikasi Warung Pangan.
Syarat menjadi mitra Warung Pangan sangat mudah.
Pemilik warung kelontong hanya perlu mengunduh aplikasi Warung Pangan, lalu
mengisi biodata dan alamat warung, serta melampirkan kartu tanda penduduk. PPI
akan memverifikasi data dan jika disetujui, langsung bisa memesan bahan pangan
lewat aplikasi.
Menteri BUMN Erick Thohir menilai, Warung
Pangan bakal semakin memperkuat ekosistem pangan nasional dan mendekatkan BUMN
dengan rakyat.
"Warung Pangan jadi ekosistem baru yang sejalan
dengan yang selalu kita tekankan bahwa Kementerian BUMN sangat mendorong agar
BUMN ini dekat dengan rakyat, dan membangun UMKM, serta membuka lapangan
pekerjaan," ujar Menteri Erick.